Universitas Sebelas Maret

Empat Daftar Universitas Negeri di Solo Lengkap dengan Jurusannya

Empat Daftar Universitas Negeri di Solo Lengkap dengan Jurusannya

Empat Daftar Universitas Negeri di Solo Lengkap dengan Jurusannya – Surakarta atau yang lebih sering di sebut dengan nama Kota Solo, menjadi salah satu kota di Jawa Tengah yang di jadikan sebagai tujuan utama untuk belajar bagi banyak orang di luar daerah. Tak hanya belajar mengenai seni budaya, keberadaan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Solo seolah sebagai daya tarik tersendiri sehingga banyak yang berdatangan ke kota kecil ini.

Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada tahun ajaran 2010/2011, Kota Solo terdapat sekitar 68.153 siswa dan 869 sekolah, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi. Adapun perinciannya merupakan 308 sekolah tingkat TK/RA, 292 Sekolah dasar/Madrasah Ibtidaiyah, 97 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, 56 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliya, 46 Sekolah Menengah Kejuruan, 54 Perguruan Tinggi, dan 16 sekolah lain. Dari 54 perguruan tinggi yang ada saat ini, terdapat empat Perguruan Tinggi Negeri yang banyak di minati, di antaranya merupakan:

Deretan Perguruan Tinggi Negeri di Solo

1. Universitas Sebelas Maret

Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret resmi berdiri pada 11 Maret 1976 di Kota Solo. Terbentuknya Universitas Negeri ini menjadi gabungan dari sejumlah Perguruan Tinggi yang ada di Solo saat itu. Sejak tahun 1977, UNS mempunyai kampus induk terpadu di Kentingan, Jebres, Surakarta. Di kampus ini, hingga sekarang terdapat sejumlah paket pendidikan diploma, sarjana, pascasarjana, dan juga doktoral. Fakultas & Pascasarjana di UNS :

* Fakultas Seni Rupa dan Desain
* Fakultas Ilmu Budaya
* Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
* Fakultas Ekonomi dan Bisnis
* Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
* Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
* Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
* Fakultas Pertanian
* Fakultas Teknik
* Fakultas Hukum

2. Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta sudah berdiri pada tanggal 12 September 1992 di Solo. Sebelumnya kampus ini bernama atas Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Surakarta. Perubahan status ini di dasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 1 Tanggal 3 Januari 2011, di mana STAIN Surakarta berubah sebagai IAIN Surakarta. Peresmian di lakukan oleh Menteri Agama, Suryadharma Ali dan di ikuti bersama pengangkatan Dr. Imam Sukardi, M.Ag Sebagai Rektor Pertama IAIN Surakarta. Hingga saat ini kedapatan empat fakultas dan Pascasarjana di IAIN Surakarta, di antaranya merupakan:

* Fakultas Ushuludin dan Dakwah (Program Studi : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir; Komunikasi dan Penyiaran Islam; Manajemen Dakwah; Psikologi Islam; Aqidah dan Filsafat Islam; Bimbingan dan Konseling Islam; Akhlak Tasawuf)
* Fakultas Syariah (Program Studi : Hukum Keluarga Islam; Hukum Pidana Islam; Hukum Ekonomi Syariah; Manajemen Zakat dan Wakaf)
* Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (Program Studi : Pendidikan Agama Islam; Pendidikan Bahasa Inggris; Pendidikan Islam Anak Usia Dini; Bahasa dan Sastra Arab; Sejarah Kebudayaan Islam; Pendidikan Bahasa Arab; Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah; Sastra Inggri; Tadris Bahasa Indonesia)
* Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Program Studi : Manajemen Bisnis Syariah; Akuntansi Syariah; Perbankan Syariah)
* Pascasarjana (Program Studi : Ilmu Qur’an dan Tafsir; Manajemen Pendidikan Islam; Manajemen Keuangan Syariah; Pendidikan Bahasa Arab)

3. Poltekkes Kemenkes Surakarta

Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) Surakarta menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang secara administratif berada di bawah Badan PPSDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan. Poltekkes Kemenkes Surakarta beroperasi juga menurut pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 355/E/0/2012.

Institusi pendidikan jenjang Diploma III dan IV ini berdiri atas penggabungan dari empat institusi, antara lain Akademi Keperawatan, Akademi Kebidanan, Akademi Fisioterapi dan Akademi Okupasi Terapi. Poltekkes Surakarta di bentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI nomor 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001. Hingga kini Poltekkes Surakarta mempunyai 8 Jurusan di antaranya adalah :

* Keperawatan
* Kebidanan
* Fisioterapi
* Okupasi Terapi
* Ortotik Prostetik
* Akupunktur
* Terapi Wicara
* Jamu

4. Institut Seni Indonesia Surakarta

Perjalanan panjang sebagai lembaga pendidikan seni sudah di lalui Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Awal berdiri 15 Juli 1964 silam bersama nama Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta. Pada tanggal 12 September 1988 berubah sebagai Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta. Kemudian Pada tanggal 11 September 2006 Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta berubah sebagai Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang di kukuhkan bersama Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2006 tertanggal 20 Juli 2006.

Bertitik tolak dari sejarah singkat ISI Surakarta, maka Upacara Dies Natalis ISI Surakarta di tetapkan jatuh setiap tanggal 15 Juli, bertepatan dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 068/1964 tertanggal 15 Juli 1964 tentang Pembukaan Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta menjadi cikal bakal ISI Surakarta. Menjadi salah satu perguruan tinggi yang fokus pada wilayah seni, ISI Surakarta mempunyai dua fakultas utama yang di dalamnya terdapat sejumlah jurusan/program studi, di antaranya adalah :

* Fakultas Seni Pertunjukan (Jurusan : Pedalangan; Etnomusikologi; Seni Tari; Karawitan)
* Fakultas Seni Rupa dan Desain (Jurusan : Desain; Kriya Seni; Seni Media Rekam; Seni Rupa Murni)
* Pascasarjana (S2 Penciptaan dan Pengkajian; S3 Penciptaan dan Pengkajian Seni)