3 Perbedaan Psikiater & Psikolog Yang Perlu Diketahui
rumahsakit-harapanmulia.com – Psikolog dan psikiater ialah profesi yang sama beroperasi di sektor kesehatan psikis. Ke-2 profesi ini sama pahami langkah kerja otak, emosi, hati, dan pikiran kita. Tetapi, ada banyak Perbedaan psikiater dan psikolog yang fundamental dan harus dipahami. Berikut penuturannya.
Perbedaan Psikiater dan Psikolog Dari Segi Penyembuhan
Merilis AllPsychologySchools, psikolog ialah dokter yang memberi therapy penyembuhan ke pasiennya. Mereka dapat memberi resep obat untuk therapy kesehatan psikis dan emosional pasiennya. Dan, psikiater lebih konsentrasi pada psikoterapi untuk menjaga masalah emosional dan psikis pasiennya. Psikiater dapat mereferensikan test psikis untuk mengukur keadaan psikis seorang dan mereferensikan tipe therapy yang paling efisien untuk pasiennya.
Perbedaan psikiater dan psikolog dari segi pendidikan
Berbeda psikolog dan psikiater dari pendidikan juga jelas. Psikolog jalani sekolah kedokteran lebih dulu. Kemudian, mereka meng ikuti praktek residensi di bagian psikiatri sepanjang 4 tahun di dalam rumah sakit. Sepanjang jalani praktek itu, mereka akan hadapi pasien secara berbagai ragam background, dimulai dari beberapa anak sampai orangtua dengan masalah sikap sampai kasus penyakit psikis kronis. Dengan demikian, setelah jalani pendidikan, psikolog memiliki kekuatan untuk menganalisis sekalian memberi penyembuhan penyakit psikis.
Baca Juga : Lima Daftar Kampus dengan Jurusan Psikologi Terbaik di Indonesia
Dalam pada itu, psikiater jalani pendidikan psikologi sepanjang sekurang-kurangnya 4 tahun. Sepanjang pendidikan, calon psikiater pelajari perubahan personalitas, sejarah permasalahan psikis, sampai ilmu riset psikis. Di tingkatan pascasarjana, psikiater dipersiapkan untuk pelajari langkah menganalisis masalah psikis dan emosional di beberapa keadaan. Setelah selesai sekolah, mahasiswa psikologi perlu magang satu tahun sampai 2 tahun.
Sepanjang magang, mereka dikasih peluang untuk belajar sistem penyembuhan, lakukan pengetesan analitik, belajar teknik psikis, sampai therapy sikap. Setelah magang, psikiater umumnya baru mendapatkan lisensi sesudah memiliki pengalaman kerja praktek di bawah pemantauan tenaga professional kesehatan psikis sepanjang satu atau 2 tahun.
Perbedaan psikiater dan psikolog dari segi praktek kerja
Dikutip dari situs sah YourHealthinMind, psikolog dan psikiater seringkali kerja sama pada bagian kesehatan psikis rumah sakit. Psikolog bekerja membuat penilaian dan analisis awalnya, selanjutnya mengarah pasien ke psikiater untuk meng ikuti therapy psikis atau konseling.
Pada umumnya, psikolog bisa memberi berbagai ragam perawatan untuk permasalahan kesehatan, termasuk:
- Penyembuhan
- Mengecek keadaan kesehatan fisik dan mengawasi dampak penyembuhan
- Perawatan psikis
- Therapy stimulan otak seperti therapy elektrokonvulsif (ECT)
Disamping itu, psikolog biasanya menjaga pasien yang memerlukan pemikiran klinis. Umumnya pasien kesehatan psikis dengan keadaan kompleks andaikan stres berat, skizofrenia, bipolar, dan lain-lain. Orang yang dulu pernah coba bunuh diri atau memiliki pertimbangan untuk bunuh diri umumnya dicheck psikolog. Dan psikiater condong menjaga pasien dengan keadaan yang efisien ditolong perawatan psikis. Keadaan ini diantaranya masalah sikap, kesusahan belajar, stres, sampai masalah kekhawatiran. https://www.rumahsakit-harapanmulia.com/
Bila kalian tidak percaya harus menjumpai psikolog atau psikiater, tanya sama dokter umum yang tangani. Dokter bisa memberi referensi terbaik apa permasalahan kesehatan kita perlu diatasi psikolog atau psikiater.